Raytheon resmi masuk dalam kompetisi pengadaan pesawat latih Angkatan Udara Amerika Serikat yang dikenal dengan program T-X. Perusahaan ini akan mengajukan T-100, pesawat yang didasarkan pada Italia Finmeccanica-Alenia Aermacchi M-346.
Seandainya nanti pesawat ini yang menang, maka akan terjadi situasi menarik karena pada akhirnya pilot pesawat tempur generasi kelima di Rusia, Eropa dan Amerika akan dilatih oleh pesawat yang lahir dari satu sumber yakni Yakolev, Rusia.
Kenapa seperti itu? Coba perhatikan M-346 adalah pesawat yang sangat mirip dengan Yak-130 Mitten, pesawat latih dan serang ringan yang digunakan oleh Rusia. Hanya secara ukuran M-346 Master memang lebih kecil dibandingkan Mitten
Yak-130 |
Yak-130 adalah pesawat latih tempur lead-in yang terbukti dengan
kemampuan tempur yang juga dapat berfungsi dalam jenis perang
kontra-pemberontakan seperti yang dialami Angkatan Udara AS ketika ada
di Afghanistan, Irak dan Suriah.
M-346 Master |
Aermacchi sedikit memperkecil Yak-130, memberikan sistem kontrol baru digital fly-by-wire dan kokpit digital canggih.
Memang, perusahaan Rusia telah menerima jutaan dolar untuk cetak biru yang diserahkan kepada Aermacchi. Saat ini, M-346 adalah pesaing untuk Angkatan Udara AS jet pelatih baru. M-346 telah ditawarkan ke Amerika sebagai T-100 dan juga telah menemukan pembeli yakni Singapura, Polandia dan Israel. Pesawat ini juga telah digunakan oleh Italia untuk melatih pilot yang akan beralih ke F-35.
Belanda juga berencana menggunakannya. Sementara Israel sudah mulai menerima pengiriman dengan tujuan yang sama.
Itu artinya pilot T-50 Rusia dan dan F-35 ditakdirkan akan berguru pada satu pesawat yang sangat mirip bahkan dari satu keturunan yakni Yakolev.
0 komentar:
Posting Komentar