Night Diamond Slide Glow

Sabtu, 20 Februari 2016

Melebar, AS Gempur Libya

Pesawat tempur AS melebarkan serangan dengan menggempur Kota Sabratha, Libya barat yang diduga menjadi wilayah pergerakan ISIS dan menewaskan 40 orang. Juru bicara militer AS mengatakan serangan itu menyasar pegaris keras utama Tunisia, yang terkait dengan serangan di Tunisia pada 2015.

Wali Kota Sabratha Hussein al-Thwadi mengatakan kepada Reuters, pesawat itu menyerang pada pukul 03.30 waktu setempat, menghantam bangunan di distrik Qasr Talil, tempat pekerja asing tinggal.Ia mengatakan 41 orang tewas dan enam cedera. Sumber keamanan Tunisia menduga petempur ISIS dilatih di sarang dekat Sabratha, yang berdekatan dengan perbatasan Tunisia

ISIS mengaku bertanggungjawab pada dua serangan besar di Tunisia pada 2015 yakni serangan di hotel resour Sousse dan satu lagi di museum Tunis.

New York Times sebelumnya melaporkan bahwa serangan udara pada Jumat itu menyasar seorang militan senior Tunisia, Noureddine Chouchane, terkait dengan kedua serangan pada tahun lalu itu.
Wali Kota Sabratha mengatakan para pejabat mengunjungi lokasi serangan tersebut dan menemukan senjata di dalam bangunan, namun ia tidak memberikan rincian lebih jauh.

Sejak pemimpin Libya Muammar Gaddafi disingkirkan pada 2011, negara di Afrika utara itu semakin dalam terperosok ke dalam kemelut, dengan dua pemerintahan berseberangan yang masing-masing didukung oleh unsur berseteru mantan brigade pemberontak.

Ketika ISIS merambah Libya serta mengambil alih Kota Sirte dan menyerang pelabuhan-pelabuhan minyak, mereka meminta reaksi cepat dari Barat untuk menghentikan kelompok itu membentuk markas di luar Irak dan Suriah.

Pejabat dan diplomat Barat mengatakan serangan udara dan operasi pasukan khusus mungkin dilakukan, selain rencana pelatihan dan konsultasi stabilisasi keamanan yang dipimpin Italia.

Pejabat AS dan Eropa bersikeras, warga Libya musti meminta bantuan melalui pemerintahan yang bersatu, namun mengatakan bahwa mereka mungkin melakukan aksi sepihak jika diperlukan.

Pada November, AS mengatakan, mereka melancarkan serangan udara di Derna, Libya untuk menyasar Abu Nabil, yang juga dikenal sebagai Wissam Najm Abd Zayd al Zubaydi, komandan ISIS Iraq.

Sumber: jejaktapak.com

0 komentar:

Posting Komentar