Night Diamond Slide Glow

Jumat, 19 Februari 2016

Akan Beli Kapal Selam Jepang, China: Australia Harus Gunakan Perasaan

China meminta Australia memperhatikan perasaan negara Asia saat mempertimbangkan membeli armada kapal selam dari jepang.

Dalam beberapa tanggapan terkuatnya terkait kemungkinan kesepakatan itu, Menteri Luar Negeri China Wang Yi kepada wartawan Rabu 17 Februari 2016 mengatakan Australia sebaiknya memperhatikan peran Jepang dalam Perang Dunia Kedua saat membangun hubungan militer dengan Tokyo.

Wang mengutarakan tanggapan tersebut kepada wartawan dalam pengarahan singkat gabungan dengan Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop, yang sedang berkunjung.

“Kami berharap bahwa dalam kerjasama militer dengan jepang, Australia dapat mengerti kaitan bersejarahnya dan mempertimbangkan perasaan negara Asia karena sejarah itu,” kata Wang.

Ia menambahkan, “Kami berharap bahwa Australia akan mengambil langkah kuat untuk mendukung perkembangan damai Jepang dan sejumlah usaha Jepang untuk menjaga konstitusi mereka yang cinta damai dan bukan sebaliknya.”

Pada tahun ini, Australia akan memilih rancangan untuk armada kapal selam dalam kesepakatan bernilai sekitar 40 miliar dolar Australia.Jepang yang menawarkan varian dari kapal selam kelas Soryu dengan berat 4.000 ton mereka, sedang bersaing dalam penawarannya dengan pihak Jerman dan Perancis untuk mendapatkan kontrak terkait.

Washington mendorong untuk dibentuknya kerjasama keamanan yang lebih dekat antara Jepang dengan Australia saat mereka memandang sekutu Pasifiknya untuk mengemban peran keamanan yang lebih besar saat perang China terus meningkat dan mengganggu keseimbangan kekuatan di wilayah sekitarnya.

Ketegangan antara dua ekonomi terbesar di Asia itu telah meningkat atas apa yang China pandang sebagai kegagalan Jepang untuk mengakui kesalahan mereka saat masa perang dengan pantas, begitu pula dengan adanya klaim teritorial yang saling bertabrakan di Laut China Selatan.

Bishop tiba di Beijing pada Selasa setelah mengunjungi Tokyo. Australia mencoba untuk memperkuat ikatan ekonomi dengan China yang merupakan rekan perdagangan negaranya yang terbesar.

Bishop mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan sebuah proses evaluasi yang komprehensif terkait kesepakatan kapal selam itu yang akan memenuhi kemampuan dan kebutuhan teknologi Australia. “Itu yang akan mengarahkan proses evaluasi kompetitif, yang saat ini sedang dilakukan,” tambahnya.

Sumber: jejaktapak.com

0 komentar:

Posting Komentar