China meminta Australia memperhatikan perasaan negara Asia saat
mempertimbangkan membeli armada kapal selam dari jepang.
Dalam beberapa
tanggapan terkuatnya terkait kemungkinan kesepakatan itu, Menteri Luar
Negeri China Wang Yi kepada wartawan Rabu 17 Februari 2016 mengatakan
Australia sebaiknya memperhatikan peran Jepang dalam Perang Dunia Kedua
saat membangun hubungan militer dengan Tokyo.
Wang mengutarakan tanggapan tersebut kepada wartawan dalam pengarahan
singkat gabungan dengan Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop,
yang sedang berkunjung.
“Kami berharap bahwa dalam kerjasama militer dengan jepang, Australia
dapat mengerti kaitan bersejarahnya dan mempertimbangkan perasaan
negara Asia karena sejarah itu,” kata Wang.
Ia menambahkan, “Kami berharap bahwa Australia akan mengambil langkah
kuat untuk mendukung perkembangan damai Jepang dan sejumlah usaha
Jepang untuk menjaga konstitusi mereka yang cinta damai dan bukan
sebaliknya.”
Pada tahun ini, Australia akan memilih rancangan untuk armada kapal
selam dalam kesepakatan bernilai sekitar 40 miliar dolar
Australia.Jepang yang menawarkan varian dari kapal selam kelas Soryu
dengan berat 4.000 ton mereka, sedang bersaing dalam penawarannya dengan
pihak Jerman dan Perancis untuk mendapatkan kontrak terkait.
Washington mendorong untuk dibentuknya kerjasama keamanan yang lebih
dekat antara Jepang dengan Australia saat mereka memandang sekutu
Pasifiknya untuk mengemban peran keamanan yang lebih besar saat perang
China terus meningkat dan mengganggu keseimbangan kekuatan di wilayah
sekitarnya.
Ketegangan antara dua ekonomi terbesar di Asia itu telah meningkat
atas apa yang China pandang sebagai kegagalan Jepang untuk mengakui
kesalahan mereka saat masa perang dengan pantas, begitu pula dengan
adanya klaim teritorial yang saling bertabrakan di Laut China Selatan.
Bishop tiba di Beijing pada Selasa setelah mengunjungi Tokyo.
Australia mencoba untuk memperkuat ikatan ekonomi dengan China yang
merupakan rekan perdagangan negaranya yang terbesar.
Bishop mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan sebuah proses
evaluasi yang komprehensif terkait kesepakatan kapal selam itu yang akan
memenuhi kemampuan dan kebutuhan teknologi Australia. “Itu yang akan
mengarahkan proses evaluasi kompetitif, yang saat ini sedang dilakukan,”
tambahnya.
Sumber: jejaktapak.com
Sumber: jejaktapak.com
0 komentar:
Posting Komentar