Kapal selam telah mengalami evolusi panjang hingga akhirnya muncul sangat modern seperti sekarang ini. Dan dari sketsa Leonardo da Vinci teknologi mengagumkan ini berawal. Da Vinci membuat sketsa kapal selam primitif sekitar tahun 1515, dan pada tahun 1578, William Bourne merancang desain pertama kapal tersebut. Pada 1620, kapal selam pertama berhasil dibangun oleh Cornelius Drebbel dan diuji di Sungai Thames yang berhasil melakukan perjalanan selama tiga jam.
Setidaknya 14 desain kapal selam yang berbeda dipatenkan hingga 1727. Desain awal biasanya dimasukkan frame kapal selam kayu yang dilapisi kulit yang agar tahan air direndam minyak terlebih dahulu. Kapal digerakkan dengan dayung memanjang dari lambung untuk propulsi.
David Bushnell dari Amerika mengembangkan kapal selam militer pertama pada 1775, selama Revolusi Amerika. Kapal selam itu dinamakan The Turtle dan digunakan pada tanggal 7 Juli 1776. Kapal itu berhasil menyelinap pada sebuah kapal perang Inggris dan memasang peledak ke lambung kapal musuh. Tetapi misi ini gagal. Dan untuk beberapa tahun kemudian membangun sistem pengiriman senjata di bawah air masih menjadi persoalan yang sulit dipecahkan.
Kapal selam pertama biasanya didorong dengan tangan yang menggunakan sistem engkol, dan strategi ofensif mereka adalah kemampuan untuk menyerang kapal di permukaan secara diam-diam, menempelkan bahan peledak di lambung kapal musuh dan melarikan diri sebelum ledakan. Walaupun mungkin terdengar sederhana, proses itu cukup sulit. Banyak kapal selam yang hanya dapat mengejar kapal perang musuh. Namun ketika menempelkan bahan peledak sangat rumit karena sulit untuk menembus lambung kapal menggunakan perangkat sekrup.
Pada Perang 1812, sebuah kapal selam yang mirip dengan The Turtle hampir bisa menyempurkan bagian ini. Yakni dengan menempelkan bahan peledak dengn tali (sekrup besar vertikal sejajar terhubung dengan bahan peledak melalui tali). Alat peledak itu sempat menempel di sebuah lambung kapal Inggris. Tapi sekrup terlepas, memisahkan torpedo dari target yang dimaksudkan.
Selain itu kalaupun mampu menempelkan bahan peledak, melarikan diri sebelum terjadinya ledakan juga terbukti sama sulitnya. Awak HL Hunley, sebuah kapal selam yang digunakan oleh Konfederasi selama Perang Sipil, mengalami hal ini. HL Hunley menggunakan tiang panjang, atau lengan, untuk menahan dan melepaskan bahan peledak,dan berhasil menenggelamkan USS Housatonic. Namun, HL Hunley juga menjadi korban ledakan, dan seluruh awaknya meninggal pada 17 Februari 1806.
Sumber: jejaktapak.com
0 komentar:
Posting Komentar