Night Diamond Slide Glow

Jumat, 19 Februari 2016

Inilah Penampakan Pertama Drone Pemburu Kapal Selam AS

Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) yang merupakan bagian dari Pentagon membangun kapal selam tanpa awak yang didedikasikan untuk melacak kapal selam bahkan yang paling tenang di Bumi.

Dan gambar di atas adalah penampakan pertama dari apa yang disebut Anti-Submarine Warfare Continuous Trail Unmanned Vessel or ACTUV atau yang juga dikenal sebagai Sea Hunter. Sea Hunter sedang dikembangkan bersama Office of Naval Research dan Space dan Naval Sistem Warfare Command. Industri rekayasa inovator Leidos dan Oregon Iron Works, yang dikenal dengan desain kapal eksotis yang merancang dan membangun kapal eksperimental ini.

Kapal direncanakan akan diluncurkan pada bulan April, tapi saat ini Sea Hunter terlihat sudah ada dalam air di fasilitas pembangunan dan pemeliharaan kapal Portland’s Swan Island, Fotografer lokal Paul Carter baru-baru ini berhasil mengambil gambar dari kapal tersebut. Dengan panjang 132 kaki robot pemburu kapal selam ini menjadi kapal tanpa awak yang pernah dibangun.

Seperti yang Anda lihat pada gambar di atas, sebuah bangunan tambahan di atas kapal untuk percobaan awal. Desain lambung kapal ini menggunakan desain trimaran untuk stabilitas, efisiensi dan kecepatan yang  memungkinkan dia mengejar kapal selam dalam jarak yang ekstrem di laut terbuka.

Kapal ini memiliki sonar frekuensi tinggi yang akan menjadi alat utama kapal untuk menemukan, mengidentifikasi dan secara aktif melacak bahkan kapal selam nuklir paling tenang dan kapal selam diesel listrik yang dilengkapi air independent propulsion (AIP).

Sebagaimana ditulis foxtrotalpha Selasa 16 Februari 2016, sebuah suite link data, komputer dan sensor akan memungkinkan untuk menavigasi kapal secara mandiri dan berkomunikasi dengan kontrol komando. Sea Hunter akan menjalani serangkaian uji coba menantang lebih dari dua tahun, pekerjaan yang dapat menyebabkan armada kapal drone serupa dikerahkan di seluruh dunia.

Mengingat tantangan yang dihadapi Angkatan Laut yang berkembang dari kapal selam diesel relatif murah, belum lagi rencana Rusia dan China untuk memperluas kemampuan kapal selam mereka secara dramatis dalam beberapa tahun mendatang dan konsep ACTUV bisa memberikan US Navy cara yang relatif murah untuk mengawasi ancaman bawah laut di seluruh dunia. Hal ini juga bisa mengantar era baru operasional kapal tanpa awak di laut lepas lepas serta mengubah jalannya pertempuran laut.

Sumber: Jejaktapak.com

0 komentar:

Posting Komentar