Night Diamond Slide Glow

Minggu, 21 Februari 2016

Kesepakatan Pembelian Rafale Perancis-India Buntu Lagi


Kesepakatan pembelian 36 pesawat tempur Rafale antara India dan Perancis kembali menemui jalan buntu. Menteri Pertahanan India belum puas dengan harga yang diminta pihak Perancis, sementara Perancis juga tidak sepakat dengan harga yang diajukan pihak India.

“Harga adalah masalah yang perlu diselesaikan, selama tidak mendapatkan harga yang tepat, saya tidak dapat menandatangani, tapi kami sepakat pada isu-isu lain seperti pengamanan (suku cadang), pengadaan dan metode perakitan” kata Menteri Pertahanan India Manohar Parrikar kepada India Today.

Perancis dan India telah mencapai kesepakatan sementara mengenai akuisisi 36 pesawat tempur Rafale selama kunjungan Presiden Prancis Francois Hollande di India, tapi tanpa kesepakatan tentang ‘harga‘.

“Saya tidak bisa terburu-buru (sepakat) pada harga karena saya tidak puas,” kata menteri India.
Ada jurang yang lebar antara kedua belah pihak. Perbedaan yang Perancis tuntut dan apa yang India bersedia bayar terlalu besar untuk bisa menuju selisih sekitar 25 persen, lapor Bisnis Standard mengutip dari sumber Kementerian Pertahanan.

Menteri Pertahanan belum bisa memastikan kapan kesepakatan pembelian itu bisa ditanda tangani, menurutnya masih perlu waktu berbulan-bulan dengan terus mengintensifkan pertemuan dengan pihak Peracis. Menurutnya pihak India tidak ingin menetapkan batas waktu untuk menyelesaikan perbedaan masalah harga.

Dengan terus buntunya kesepakatan pembelian Rafale India ini, bisa dipastikan rencana India untuk memperkuat Angkatan Udaranya hingga berjumlah 25 skuadron bisa mundur lagi, dan bukan tidak mungkin keinginan Angkatan Udara India untuk mengakusisi lagi 40 pesawat tempur Su-30MKI semakin kuat.

0 komentar:

Posting Komentar