India dapat membeli tambahan lagi 40 pesawat tempur multirole
Su-30MKI dengan opsi perakitan di India, sesuai kebijakan Perdana
Menteri Modi ‘Make in India’.
Angkatan Udara India saat ini sedang
menghadapi kekosongan penambahan kekuatan armada udaranya menyusul
terlambatnya pembelian Rafale dari Perancis yang ‘masih meragukan’ dan
belum diproduksinya pesawat tempur buatan dalam negeri.
Pembelian 40 Su-30MKI ini sangat diperlukan untuk melengkapi Angkatan
Udara India. India sejauh ini telah memesan total 272 pesawat tempur
Su-30MKI. Kontrak pertama untuk pembelian dan produksi 230 Su-30MKI
ditandatangani oleh Hindustan Aeronautics Ltd Corporation (HAL)
pertengahan tahun 1990-an. Pada Desember 2012 HAL menandatangani lagi
kontrak perakitan dengan lisensi sebanyak 42 pesawat tempur Su-30MKI
senilai USD $ 1,66 miliar.
HAL India merakit Su-30MKI dengan
lisensi dari Rusia. Pada tahun 2007 Rusia menyerahkan 50 pesawat
SU-30MKI secara utuh dan disusul dengan 134 pesawat yang dirakit di
dalam negeri India.
Angkatan Udara India berencana untuk memiliki
14 skuadron lengkap Su-30MKI pada tahun 2018. Hal Ini berarti India
harus mempersiapkan 272 pesawat tempur pada saat itu.
Sumber: jejaktapak.com
Sumber: jejaktapak.com
0 komentar:
Posting Komentar