Night Diamond Slide Glow

Sabtu, 20 Februari 2016

Rusia Siapkan Rudal Balistik Untuk Hancurkan Asteroid


Para ilmuwan di Rusia telah menemukan cara baru, untuk menggunakan surplus negara atas rudal balistik antarbenua (ICBM), untuk melindungi bumi dari berbagai jenis ancaman, meteorit jatuh dan asteroid dari ruang angkasa.

Sebuah laporan dari kantor berita Rusia TASS mengungkapkan bahwa tim peneliti yang dipimpin oleh Sabit Saitgarayev dari Makeyev Rocket Design Bureau berencana untuk mengonversi ICBM ke proyektil yang dapat menghancurkan objek dekat bumi (NEO) yang menimbulkan ancaman untuk keamanan planet.

Salah satu ICBM dimaksudkan untuk sasaran meteoroid, potongan batu raksasa ruang angkasa dari asteroid yang mengorbit matahari. Bagian dari asteroid tersebut pecah dan kadang-kadang berjalan menuju ke Bumi. Beberapa batuan ruang angkasa hancur setelah memasuki atmosfer, beberapa lain bertahan dan dapat menghancurkan permukaan planet.

Salah satu contoh terbaru di mana sebuah batu ruang angkasa berdampak pada bumi adalah ketika meteor menghantam kota Rusia Chelyabinsk pada 15 Februari 2013. Puing-puing itu meledak sekitar 18 mil di atas permukaan planet, menghasilkan gelombang kejut yang memecahkan jendela dan melukai 1.500 orang yang tinggal dekat daerah kejadian.

Para ilmuwan Rusia ingin menguji kelayakan rencana mereka dengan menetapkan ICBM untuk menghancurkan sebuah asteroid yang ditunjuk sebagai 99942 Apophis. Menurut Saitgarayev, asteroid telah menjadi penyebab keprihatinan untuk sementara waktu karena peneliti percaya bisa “terbebas bahaya” pada tahun 2036. Namun begitu, para ahli NASA telah mengesampingkan kemungkinan dampak yang terjadi dari ICBM tersebut.

Saitgarayev terus menegaskan manfaat dari rencana mereka.

“Kebanyakan roket bekerja pada bahan bakar mendidih. Pengisian bahan bakar mereka dimulai 10 hari sebelum peluncuran, dan karena itu, mereka tidak layak untuk menghancurkan [meteoroid] mirip dengan diameter meteorit Chelyabinsk, yang terdeteksi beberapa jam sebelum datang mendekat dengan Bumi. Untuk tujuan ini, rudal balistik antarbenua dapat digunakan, yang memerlukan upgrade bagi rudal itu, ” jelas Saitgarayev.

Saitgarayev menambahkan bahwa rencana konversi ICBM berbahan bakar padat ke dalam persenjataan NEO-destroying memerlukan izin dari otoritas pemerintah. Ini juga akan memakan biaya jutaan dolar untuk melaksanakannya.

Waktu pengerjaan proyek ini masih belum jelas kapan akan terselesaikan, tetapi langkah loncatan untuk mencapai hal itu telah dilakukan.

Sumber: jejaktapak.com

0 komentar:

Posting Komentar