Night Diamond Slide Glow

Jumat, 19 Februari 2016

Rudal Balistik India Bisa Menjadi Game Changer

Pada tanggal 15 Februari 2016, India Economic Times melaporkan bahwa militer India telah menembakkan rudal Prithvi-II dari sebuah peluncur mobile. Menurut media tersebut, rudal yang ditembakkan dipilih acak dari persediaan mereka. Artinya, rudal yang ditembakkan tidak dimodifikasi khusus untuk pengujian.

Ini bukan tes pertama Prithvi-II yang menurut Economic Times disebut memiliki jangkauan lebih dari 200 mil meski Asosiasi Arms Control menyebut jangkauan rudal ini hanya lebih dari150 mil.

Tetapi meskipun rudal memasuki layanan di militer India pada tahun 2003 dan tes pertama diluncurkan pada 1996, tes pada 2011 mengalami kegagalan. Sementara tes yang dilakukan terakhir ini juga tidak mencapai target meski dalam hal jarak dan ketinggian sesuai dengan yang diharapkan.

Tetapi fakta bahwa militer India sukses menembakkan rudal yang dipilih secara acak dari peluncur mobile menunjukkan bahwa negara ini benar-benar telah mampu mengembangkan sistem pengiriman nuklir dari dalam negeri.

Prithvi II memberikan India kemampuan untuk membuat peluncur rudal berkemampuan nuklir balistik mobile sendiri dengan jangkauan yang cukup jauh hingga bisa memukul hampir semua kota-kota besar di Pakistan dari dalam wilayah India.

Kemampuan rudal dalam negeri sangat penting bagi India, yang merupakan negara yang dikonfirmasi memiliki senjata nuklir tetapi bukan anggota Perjanjian Non-Proliferasi.

Program nuklir India telah semi diakui melalui perjanjian nuklir 2008 dengan Amerika Serikat. Fakta bahwa negara telah mengembangkan senjata nuklir di luar kelompok perjanjian non profelasi membuatnya sangat tidak mungkin untuk meminta negara lain memberikan atau menjual sistem pengiriman rudal strategis.

Sementara India juga menghadapi asimetri rudal balistik. China telah membantu Pakistan dalam mengembangkan rudal balistik mereka dan menyediakan rudal berkemampuan nuklir dengan jangkauan 186 mil bersama dengan bantuan teknologi yang dicurigai termasuk pada sistem pengiriman.

Pakistan bertekad untuk memiliki keunggulan dalam bidang nuklir terhadap India dengan membangun hulu ledak lebih cepat dari New Delhi dan menguji sebuah rudal antarbenua yang akan mampu mencakup keseluruhan wilayah India.

Sebaliknya, India tersendat dengan tidak adanya bantuan sama sekali sehingga harus membuat sendiri rudal dan peluncurnya untuk bisa memukul sejumlah besar kota di Pakistan. Dan keberhasilannya dalam mengembangkan rudal sekaligus peluncurnya ini bisa menjadi sebuah game changer yang mengubah peta kekuatan. India semakin mendekati kemampuan Pakistan, bahkan tidak menutup kemungkinan sudah ada di atasnya.

Apapun itu, pengembangan rudal balistik kedua negara menunjukkan bahwa persaingan India dan Pakistan terus bergerak ke jurang yang sangat berbahaya.

Sumber: jejaktapak.com

0 komentar:

Posting Komentar