Night Diamond Slide Glow

Minggu, 21 Februari 2016

Bomber B-1B Tinggalkan Langit Suriah dan Irak


Angkatan Udara Amerika menarik bomber B-1B Lancer dari langit Suriah dan Irak. Selama ini pesawat tersebut menjadi salah satu andalan untuk menghantam sejumlah target ISIS.

Letnan Jenderal Charles T. Brown, komandan Angkatan Udara Komando Pusat, mengatakan kepada wartawan B-1 telah ditarik kembali ke Amerika Serikat karena telah masuk jadwal upgrade kopkit pesawat.

Berbicara melalui video conference dari markasnya di Qatar, Brown sebagaimana dikutip Washington Post Jumat 19 Februrai 2016 mengatakan bahwa kampanye udara di atas Irak dan Suriah mungkin kehilangan sedikit fleksibilitas dengan B-1 dibangkucadangkan. Tetapi dia mengatakan masih memiliki banyak pesawat lain untuk menebus defisit tersebut.

B-1 pertama diterjunkan pada pertengahan 1980-an sebagai bomber serangan nuklir dan memiliki panggilan sayang ‘Bone’ oleh pilot, sejak itu dia menjadi pekerja keras dalam setiap konflik intensitas rendah Amerika Serikat di Irak, Afghanistan dan baru-baru, Suriah. Mampu terbang pada level supersonik dan tinggal di udara untuk jangka waktu yang lama  B-1 mampu membawa 75.000 pon amunisi yang dipasang secara internal termasuk bom bodoh, amunisi dipandu GPS dan bom cluster.

Brown tidak mengatakan kapan pesawat akan kembali ke langit di atas Irak dan Suriah, tapi mengatakan bahwa ia sangat berharap B-1 untuk kembali. Untuk sementara, kata dia, pesawat lain termasuk yang diterbangkan oleh koalisi mitra akan ditingkatkan untuk menutup kekuatan yang ditinggalkan Bone.

Dalam beberapa pekan terakhir, Denmark, Arab Saudi dan UEA telah mengatakan bahwa pesawat mereka akan mulai berkontribusi lebih banyak untuk kampanye udara di Irak dan Suriah. Denmark, yang telah menyerang sasaran di Irak, berjanji untuk mulai menyerang ISIS di Suriah, sementara Arab Saudi dan UEA kedua mengatakan mereka akan menghidupkan kembali kampanye udara mereka.

Brown mencatat bahwa 80 persen dari serangan di Irak dan Suriah dilakukan oleh pesawat AS tapi mitra koalisi Amerika Serikat juga telah mendukung banyak termasuk untuk pengisian bahan bakar udara, platform pengintaian dan penyelamatan.

Sumber: jejaktapak.com

0 komentar:

Posting Komentar