Senin, 22 Februari 2016
Home »
» 4 Alasan Kenapa BrahMos Layak disebut Rudal Paling Mematikan
4 Alasan Kenapa BrahMos Layak disebut Rudal Paling Mematikan
Rudal jelajah BrahMos India adalah satu senjata paling mematikan di dunia. Dikembangkan bersama dengan Rusia, rudal ini adalah juga satu senjata yang paling serbaguna dalam pelayanan dengan Angkatan Bersenjata India. Dan inilah yang membuat senjata musuh takut yang paling.
Benar-Benar Cepat
BrahMos terbang di lebih dari tiga kali kecepatan suara. Tidak ada pesawat tempur dalam pelayanan aktif di mana saja di dunia yang bisa terbang secepat itu. Jadi menangkap BrahMos dalam penerbangan hampir mustahil. Kecepatan ini juga memberikan yang banyak energi kinetik untuk melenyapkan target. Tidak peduli apakah itu sebuah bunker beton atau kapal angkatan laut, jika BrahMos telah diluncurkan maka yang ada adalah kata ” bye-bye”.
Serbaguna
Rudal ini dapat diluncurkan dalam beberapa cara. Baik dari darat ketika dipasang pada truk, dari kapal angkatan laut, dan versi udara yang sedang akan diuji. Angkatan Udara India diharapkan untuk melengkapi 40 Sukhoi-30MKI dengan varian ini. BrahMos dapat diluncurkan secara vertikal atau dalam modus tempur tembak konvensional. Ini sudah terbukti kemampuan peluncuran bawah lautnya, sehingga sangat mungkin bahwa kapal selam India di masa depan akan dilengkapi dengan rudal ini juga. Rudal telah menembus target kapal tepat di atas garis air ketika dipecat dalam modus skimming laut, sehingga satu-satunya laut menggelapkan rudal supersonik di dunia.
Sangat Akurat
Dalam salah satu tes, rudal itu mampu membedakan antara sekelompok bangunan di lingkungan perkotaan dan mencapai target yang ditetapkan. Juga, itu satu-satunya rudal di dunia yang bisa bermanuver pada kecepatan supersonik. Blok-III dari rudal menukik pada target dari atas, saat bepergian di Mach 2,8. Kemampuan menyelam curam ini memungkinkan Angkatan Darat menargetkan musuh bersembunyi di balik fitur geografis seperti bukit di mana tembakan artileri tradisional mungkin tidak dapat mencapai. Pada kebanyakan tes, telah diterbangkan lebih dari 290 km untuk mencapai target tidak lebih besar dari 5 meter dalam ukuran. Itu seperti membuat tembakan sniper.
Mematikan
Generasi berikutnya dari rudal akan diberi nama BrahMos – II yang akan mampu terbang lebih cepat yakni dengan kecepatan hipersonik, sampai dengan tujuh kali kecepatan suara, sehingga hampir tidak mungkin untuk dihentikan. Versi yang lebih kecil yang disebut Brahmos-M juga sedang dibuat. Ini lebih kecil, tapi lebih cepat dan memiliki kisaran yang sama, sehingga pesawat tempur seperti Su-30 Mki dan Mig-29K dapat membawa lebih dari satu rudal.
Related Posts:
Menunggu Kelahiran Kedua Raksasa Kelas Kirov Tidak ada keraguan bahwa kapal penjelajah nuklir kelas Kirov berukuran super Rusia adalah mesin pertempuran karismatik. Lengkap dengan sensor dan persenjataan, dan memiliki desain yang berbeda bila dibandingkan dengan a… Read More
Militer Aljazair dalam Status Darurat Angkatan bersenjata Aljazair telah meningkatkan status mereka dari siaga menjadi menjadi darurat militer setelah serangan baru-baru ini di kota Tunisia Ben Gardane dekat perbatasan dengan Libya, yang menewaskan 18 orang… Read More
Problem Lagi, Software Perangkat Misi Ganggu Radar AESA F-35 Sebuah kesalahan pada perangkat lunak yang mengganggu kemampuan radar AESA AN/APG-81 milik F-35 Lightning II Joint Strike Fighter saat penerbangan menimbulkan ancaman terbesar untuk kembali menunda rencana Angkatan Udar… Read More
Pentagon Masih Pede Bisa Rontokkan Semua Rudal Korea Utara Amerika masih percaya diri bisa menjatuhkan semua rudal balistik antarbenua (ICBM) yang diluncurkan Korea Utara untuk menyerang Amerika Serikat atau sekutu-sekutunya. “Ya,” jawab juru bicara Departemen Pertahanan AS Pe… Read More
Tu-214 Rusia, Jawaban Pasti untuk RC-135 Rivet Joint AS Tu-214 Sejak 2010 Rusia akhirnya mampu menggantikan banyak pesawat peperangan elektronik era Perang Dingin dengan peralatan modern. Pesawat era Perang Dingin didasarkan pada versi militer dari pesawat empat mesin … Read More
0 komentar:
Posting Komentar