Biro Desain Sukhoi Rusia telah mempresentasikan cetak biru pertama untuk pengembangan pesawat tempur generasi keenam. Hal ini diungkapkan Wakil Perdana Menteri Dmitry Rogozin Rabu 2 Maret 2016 sebagaimana dilaporkan Kantor Berita TASS.
“Saya merujuk kepada konsep desain baru yang disajikan oleh biro desain Sukhoi dan oleh desainer umum yang ditunjuk untuk semua sistem pesawat dan persenjataan,” kata Rogozin kepada wartawan setelah pertemuan pada pengembangan penerbangan militer. “Mereka telah benar-benar datang dengan desain untuk penciptaan pesawat tempur generasi keenam.”
Dia mengakui industri pesawat Rusia saat ini masih terlibat dalam pengujian pesawat tempur generasi kelima tetapi, menurut Rogozin, perlu melihat jauh ke depan untuk mencapai kualitas baru dari penerbangan Rusia.
Komandan Angkatan Aerospace Rusia Viktor Bondarev mengatakan kepada wartawan bahwa pesawat tempur generasi keenam Rusia sedang dikembangkan di dua versi berawak dan tak berawak. “Ini [pesawat] akan diubah dalam kedua versi,” kata Bondarev, menjawab pertanyaan TASS. “Jika kita berhenti, kita akan berhenti selamanya,” tambah komandan. “Oleh karena itu, pekerjaan yang sedang dilakukan pada generasi keenam dan mungkin [generasi] ketujuh.”
Bondarev menolak untuk menentukan berapa lama diperlukan untuk membuat versi tak berawak pesawat itu tetapi menegaskan bahwa itu adalah masalah beberapa tahun ke depan.
Pada tahun 2014, United Aircraft Corporation (UAC) Rusia mengatakan bahwa pesawat tersebut pertama akan dibangun di paruh kedua tahun 2020-an. Sekarang Rusia menguji pesawat tempur generasi kelima PAK FA yang juga dikenal sebagai T-50. Pesawat ini melakukan penerbangan perdananya pada tahun 2010. Tes negara diharapkan akan selesai pada tahun 2016, dan pada tahun 2017 pengiriman akan dimulai.
Rusia menjadi negara kedua setelah Amerika yang mulai berbicara tentang generasi keenam. Amerika melangkah terlebih dahulu dengan membangun konsep baik yang dilakukan oleh Angkatan Laut untuk menggantikan F/A-18 Super Hornet maupun oleh Angkatan Udara untuk menggantikan F-15 dan F-22.
0 komentar:
Posting Komentar