Produsen pertahanan Rusia Almaz-Antey telah mulai bekerja mengembangkan versi Arktik atau kutub utaradari sistem rudal pertahanan udara jarak pendek Tor.
“Penelitian dan pengembangan dalam proyek untuk penciptaan versi Arktik dari Tor telah dimulai sebagai bagian dari tugas dari Kementerian Pertahanan Rusia, ” demikian disampaikan layanan pers perusahaan sebagaimana dikutip Kantor Berita TASS Rabu 2 Maret 2016.
Selain itu, perusahaan menyatakan, tes sistem rudal pertahanan udara jarak menengah S-350 Vityaz saat ini sedang berlangsung, dan tahun ini Departemen Pertahanan Rusia akan menerima batalion dari sistem pertahanan udara jarak menengah Buk-M3 paling canggih.
Versi pertama dari sistem rudal pertahanan udara dari keluarga Tor telah memasuki layanan dengan tentara pada tahun 1986. Versi modern Tor-M2 dapat terlibat dengan semua jenis target udara modern yang terbang pada kecepatan hingga 700 meter per detik pada jarak 12 km dan ketinggian hingga 10 km. Senjata ini digunakan terhadap pesawat, helikopter, UAV, rudal dan amunisi presisi dipandu. Tor akan menjadi payung terakhir jika target gagal dibendung oleh sistem pertahanan udara jarak jauh dan menengah.
Sebuah batalion Tor-M2, terdiri dari empat kendaraan tempur, secara bersamaan dapat menyerang 16 sasaran. Tor-M2 menggunakan kendaraan tempur roda dengan memiliki berat maksimum 30 ton. Kendaraan dapat disiapkan dalam 18 menit dan dapat mencapai kecepatan 80km / jam di jalan raya dan 30 km / jam di jalan-jalan tanah. Kendaraan memiliki jangkauan maksimum 500 km.
Keluarga sistem SAM Tor ada dalam pelayanan dengan angkatan bersenjata Azerbaijan, Belarusia, China, Siprus, Mesir, Yunani, Iran, Rusia, Ukraina dan Venezuela.
0 komentar:
Posting Komentar