Akhir tahun ini Angkatan Laut Inggris akan mempensiun satu-satunya kapal pendukung RFA Diligence yang memiliki bobot 10.000 ton. Kapal ini membawa bagian, peralatan khusus dan pelaut terlatih untuk melakukan perbaikan kapal di laut hingga tidak memerlukan perjalanan kembali ke pelabuhan atau pangkalan angkatan laut.
Ini sering berasal dari kapal sipil, seperti RFA Diligence, yang pada awalnya dibangun sebagai kapal dukungan pengeboran minyal lepas pantai. Kapal ini dilengkapi untuk melakukan perbaikan rig tersebut.
Hal ini penting karena untuk menarik rig kembali ke port jelas tidak praktis karena rig lepas pantai yang benar-benar sumur minyak mengambang yang memiliki peralatan untuk pengeboran ke dasar laut perairan lepas pantai dan memompa minyak ke pipa yang mengarah ke pantai.
Militasisasi kapal pendukung pengeboran lepas pantai berarti menambah peralatan yang dibutuhkan untuk memperbaiki kapal perang (termasuk kapal selam) di laut atau pelabuhan dan perjalanan jarak jauh untuk memberikan dukungan itu.
RFA Diligence dibangun pada tahun 1981 dari kapal dukungan pengeboran minyak lepas pantai dan dibeli oleh Royal Navy pada tahun 1983 untuk diubah menjadi kapal pendukung.
Sejak 1984 RFA Diligence telah menghabiskan sebagian besar waktunya jauh dari rumah, sering di Samudera Hindia atau Pasifik. Antara 2010 dan 2013 RFA Diligence diperbaharui untuk diperpanjang masa pakainya untuk 2020.
Tetapi kapal ini akan pensiun empat tahun lebih awal karena alasan biaya. Royal Navy tidak mampu untuk mengirim banyak kapal perang dalam perjalanan jauh dan lama sehingga RFA Diligence dianggap tidak penting lagi seperti dulu. Sehingga keputusan mempensiun RFA Diligence bisa dianggap sebagai akhir dari sebuah era Angkatan Laut Inggris.
Banyak angkatan laut juga juga memiliki kapal dermaga apung kering self-propelled yang mampu melakukan bahkan perbaikan lebih luas di laut.
Pada awal 2016 Angkatan Laut China menempatkan kapal dermaga apung kering pertama self-propelled pertama, Huachuan No 1 ke dalam layanan. Huachuan memungkinkan kapal hingga bobot 20.000 ton untuk mendapatkan perbaikan yang relatif sederhana (biasanya untuk lambung) yang memerlukan penggunaan dermaga kering.
Biasanya ini akan membutuhkan perjalanan kembali ke pelabuhan untuk perbaikan.
Dermaga kering menggambang ini juga sangat populer selama Perang Dunia II di Pasifik dan Angkatan Laut AS memiliki lebih dari selusin dari mereka. Kebanyakan mereka diderek, tidak self-propelled.
Angkatan Laut AS Navy mempensiun kapal terakhir pada tahun 2001 dan sebagian besar ditangani kapal perbaikan nuklir.
Ada banyak dermaga apung komersial dalam pelayanan, banyak dari mereka yang dibangun di China.
0 komentar:
Posting Komentar