Menteri Pendidikan Korea Utara Kim Yong-jin dilaporkan telah dieksekusi oleh regu tembak hanya karena “tidak duduk dengan benar” di parlemen.
Interogasi sebelum pejabat itu dieksekusi menyatakan bahwa ia adalah seorang “agitator anti-revolusioner.”
“Wakil perdana menteri pendidikan Kim Yong-Jin dieksekusi,” kata juru bicara Kementerian Unifikasi Jeong Joon-hee Korea Selatan dikutip JoongAng Daily Jumat 2 September 2016 dan dilansir Sputnik.
“Kim Yong-Jin dikecam karena posisi duduk yang buruk ketika ia di bawah mimbar,” tambahnya.
“Dia kemudian dituduh sebagai anti-revolusioner dan dieksekusi regu tembak pada bulan Juli,” katanya kepada koran. Sementara dua pejabat lainnya dikirim ke kamp untuk “pendidikan ideologis ulang.”
Awal pekan ini dilaporkan bahwa Hwang Min, mantan menteri pertanian, dan Ri Yong-jin, seorang pejabat senior di kementerian pendidikan, juga dieksekusi di sebuah akademi militer di Pyongyang menggunakan senjata anti-pesawat.
Ri Yong-jin dilaporkan dieksekusi karena tertidur selama pertemuan dengan Jong-un. Dia setidaknya menjadi orang kedua yang menemui kematian gara-gara tertidur di hadapan Jong-un yang masih berusia 32 tahun.
Pada bulan April 2015, mantan kepala pertahanan Hyon Yong-chol Korea Utara juga dieksekusi oleh regu tembak karena tertidur selama pertemuan yang dihadiri oleh pemimpin tertinggi DPRK.
0 komentar:
Posting Komentar