Night Diamond Slide Glow

Jumat, 16 September 2016

Boeing T-X: Gabungan Desain F-104 hingga F-22

Boeing pekan ini akhirnya mengungkap pesawat yang dibangun bersama Saab untuk diikutkan dalam kompetisi program T-X untuk menggantikan ratusan pesawat latih Angkatan Udara Amerika.
Pesawat ini menggunakan mesin tunggal dengan ekor kembar dan merupakan pesawat dengan desain baru, dalam artian belum beroperasi saat ini.

Saat ini tidak banyak produsen pesawat utama yang memperkenalkan sebuah jet yang 100 persen dirancang dari awal.

Oleh karena itu semua mata tertuju kepada T-X Boeing saat mengungkap pesawatnya pada Selasa 13 September.  Boeing memproduksi dua pesawat pada awalnya, yang terdaftar sebagai BT-X di Federal Aviation Authority.

Tetapi pesawat futuristik ini juga mengambil beberapa bagian dari si legendaris F-104 Starfighter, terutama ketika di bagian depan. Di bagian belakang lebih menyerupai pesawat tempur modern seperti F-15, F-22 dan F-35. Secara keseluruhan, bahkan terlihat sangat mirip dengan Airland Scorpion.

BT-X sebenarnya tidak 100 persen dirancang dari awal dan hanya menggabungkan jet lainnya. Pesawat ini menggunakan landing gear depan dan utama F-16 dan internal menggunakan bagian dari Saab Gripen.

Di masa lalu, metode desain ini juga berhasil digunakan pada pesawat seperti F-117. Kesamaan akan membantu menjaga biaya pengembangan dan produksi rendah dan memberikan jet keunggulan langsung atas pesaingnya seperti Desain TX dari Lockheed Martin / Korea Aerospace Industries T-50, Leonardo / Raytheon T-100 (berdasarkan M-346) dan Northrop Grumman. Menurut Boeing, BT-X relatif sederhana.

Desain Lockheed Martin T-50 adalah desain yang sudah ada dan mendapatkan keuntungan dari biaya pembangunan yang lebih rendah, dan yang sama berlaku untuk T-100.

Tapi keduanya adalah desain non-AS, dan proses panjang dan tidak mengesankan yang akhirnya menyebabkan AS merancang KC-46 meski ada pesawat Eropa Airbus A330 MRTT sebagai pesawat tanker Angkatan Udara AS berikutnya, membuktikan tekanan Washington untuk desain AS.

Boeing menggunakan mesin afterburning General Electric F404, seperti yang dilakukan Northrop Grumman T-X, dan T-50.  Leonardo / Raytheon T-100 akan menggunakan dua mesin turbofan F124 Honeywell / ITEC dan menjadi satu-satunya pesaing yang menggunakan dua mesin dan tidak menggunakan afterburner.

Pesawat latih baru Angkatan Udara AS harus beroperasi penuh pada 2024. Sebuah keputusan untuk menentukan pemenang akan diambil selama beberapa tahun ke depan. Boeing menarik kartu yang tepat.

0 komentar:

Posting Komentar