Keputusan Washington untuk menyebarkan sistem pertahanan anti-rudal di Eropa bertujuan untuk memperoleh keunggulan militer atas Rusia dan China, menurut Wakil Kepala General Staff’s Main Operational Department, Letnan Jenderal Viktor Poznikhir mencatat bahwa niat AS untuk menyebarkan sistem di Eropa tidak memiliki koneksi dengan ancaman Iran atau Korea Utara.
Pyongyang secara fisik dapat menimbulkan ancaman nyata ke Barat, tetapi benar-benar tidak relevan membicarakan ancaman Iran setelah kesepakatan yang dicapai pada program nuklirnya.
Rusia menegaskan mereka tidak akan meninggalkan Amerika tanpa respons atas upayanya tersebut dan akan mengambil langkah-langkah yang memadai untuk tidak mengizinkan Washington mengubah keseimbangan persenjataan strategis.
Sementara Viktor Baranets, seorang ahli militer dari surat kabar Rusia Komsomolskaya Pravda, kepada Sputnik Minggu 16 Oktober 2016 mengatakan penyebaran sistem anti-rudal Amerika di Eropa merupakan bagian dari strategi geopolitik Washington.
“Amerika merusak sistem stabilitas strategis global untuk mengejar doktrin superioritas global di seluruh dunia,” katanya.
Penyebaran sistem di Eropa tidak bisa tidak membuat Rusia khawatir karena peluncur yang dipasang adalah multiguna. Selain untuk rudal pencegat, sistem yang dipasang di Rumania dan Polandia juga dapat digunakan untuk meluncurkan rudal jelajah.
“Kisaran rudal ” payung “oleh Amerika diklaim 500 kilometer. Namun intelijen Rusia memperkirakan kisarannya sekitar 2.000 kilometer. Selain itu, rudal dapat dengan cepat dibongkar dan diganti dengan rudal ofensif yang dapat mencapai target darat dengan jarak 2.500 kilometer,” katanya.
Lebih lanjut dia mencatat bahwa Rusia cukup mampu menjawab rencana Amerika. “Rusia memiliki sistem rudal yang mampu menentukan lokasi dari sistem pertahanan anti-rudal Amerika. Ini adalah hulu ledak nuklir hipersonik dengan manuver tinggi,” katanya.
Selain itu, ada juga sistem rudal balistik jarak pendek Iskander. “Amerika harus cepat memahami bahwa tindakannya telah membawa situasi menjadi berbahaya dan jalan keluar harus dicari dengan tidak melalui sistem anti-rudal baru tapi melalui dialog dengan Moskow,” kata ahli itu.
Amerika juga harus memperhitungkan bahwa China juga bermaksud untuk menjawab payung rudal mereka.
“China telah mengumumkan bahwa mereka berniat untuk membuat pertahanan anti-rudal yang akan ditujukan untuk menangkal perisai AS yang akan ditempatkan di Korea Selatan,” katanya.
China secara terbuka mengatakan bahwa jika sistem Amerika dikerahkan itu akan menjadi perhatian besar bagi Beijing.
Ahli itu berkata bahwa ada upaya tandem dari Moskow dan Beijing untuk melawan rudal Amerika yang berpotensi dapat menjadi kekuatan global yang serius.
Amereka harus memperhitungkan tidak hanya di Eropa tetapi di Timur Jauh dan di kawasan Asia-Pasifik.
0 komentar:
Posting Komentar