Night Diamond Slide Glow

Senin, 17 Oktober 2016

Rusia Gerakkan Iskander ke Kaliningrad, NATO Kirim E-3A Sentry

Setelah Rusia menggerakkan rudal berkemampuan nuklir ke depan pintu rumah NATO, pesawat pengintai NATO melakukan kunjungan ke Eropa Timur.

Pada tanggal 11 Oktober, AWACS E-3A NATO mengunjungi pangkalan udara Amari, Estonia. Dua hari kemudian E-3 lain terbang ke Siauliai, Lithuania. Kedatangan pesawat ini sebagai upaya menunjukkan komitmen aliansi untuk mempertahankan kehadiran terus-menerus di Eropa Timur, di mana Rusia baru-baru ini mengerahkan rudal Iskander berkemampuan nuklir di Kaliningrad.

Kunjungan ke pangkalan udara Siauliai, di Lithuania yang menjadi basis utama misi NATO operasi BAP (Baltic Air Patrol) didahului dengan presentasi dari E-3 NATO komponen E-3A di Pangkalan Angkatan Udara Airlift 1 Polandia di Warsawa. Kunjungan yang menandai penerbangan operasional ke-1.000 pesawat pengawasan itu di sisi timur NATO sejak awal krisis Ukraina.

Salah satu dari 16 AWACS E-3A berbasis di Geilenkirchen di Jerman, disambut di Warsawa dengan jet tempur F-16 dan MiG-29 dari  pangkalan udara Angkatan Udara Polandia.

Direktur Departemen Kebijakan Senjata NATO,  Kolonel Karol Dymanowski mengatakan  kunjungan E-3 ke Polandia adalah kesempatan untuk merayakan sorti ke-1.000  pesawat ini di Eropa Timur.

Pesawat E-3A Sentry telah beroperasi di dalam wilayah udara Polandia sejak tahun 2000. Setelah Polandia bergabung dengan Program NAPMO (NATO Early Warning and Control Program Management Organization), bersama dengan 15 negara lainnya, Warsawa memperoleh hak untuk menggunakan armada dari 17 platform AWACS NATO.

Rusia dikabarkan berencana menempatkan rudal Iskander yang memiliki kemampuan nuklir di Kaliningrad pada 2019. Rencana ini dinilai sebagai respons terhadap Amerika dan NATO yang membangun sistem rudala di Polandia dan Rumania.

Kaliningrad yang berada di wilayah barat Rusia, terjepit antara Polandia dan Lithuania, baik Uni Eropa dan anggota NATO.

Penempatan rudal ini di Kaliningrad sangat mengkhawatirkan NATO. Rudal ini tidak hanya mencakup semua wilayah Baltik tapi mungkin sekitar dua pertiga dari Polandia. Diperkirakan bahwa rudal ini akan memungkinkan Rusia untuk mencapai target hingga Jerman dan Swedia.

0 komentar:

Posting Komentar